bola salju VS kursi panas

langkah itu mulai mendekat, hati mulai bergetar, keringat mulai membasahi seluruh bagian tubuh ini, nafas mulai terpenggal - penggal, dan kini sosok itu muncul dengan senyum dan penuh misteri dalam setiap ekpresi mukanya, tanpa kita sadari beliau telah menyiapkan segelintir persoalan untuk membawa kita pada daya berfikir yang akan membantu kita memahami pelajaran dan materi yang akan dijalankan, tiba - tiba ia mengatakan tentang teknis permainan yang akan dijalankan oleh kita. dan ternyata permainan itu sangat membuat kita dag dig dug.
kursi - kursi yang begitu menawan hati telah ada dihadapan mata kita, beliau mengatakan bahwa kursi - kursi itu bukan sesuatu  yang patut untuk ditakuti dan bukan suatu hukuman, tapi anggap kursi itu tempat yang sangat nyaman untuk berfikir dan membuat kita menjadi terpacu untuk selalu menggali hal - hal yang membuat kita terpacu untuk menjadi manusia seutuhnya.
ketika beliau memberikan kode yang telah kita semua sepakati, maka mulailah beliau menunjuk satu nomor untuk membuat bola kecil yang nantinya akan bergelinding dengan seiring pengetahuan yang dimiliki oleh masing - masing mahasiswa, bola salju kecil itu mulai menelan korban dan dia terjerat dalam kursi panas yang membuat semua orang deg - degkan. bola salju itu semakin cepat bergelinding siap membawa kita dalam suasana yang tak menentu, bola itu terasa hangat jika kita bisa membuat bola itu dalam genggaman kita dengan semua pemahaman yang kita miliki, tapi jika kita mulai merasa menyerah dan tak bisa mengendalikan semuanya maka bola itu akan teras dingin dan bola itu terasa semakin besar seakan mulai membuat kita bisu akan dinginnya bola itu, bola itu seakan - akan menerkam dan siap menghimpit kita bahkan menyeret kita di kursi panas yang siap membakar kita untuk terus merangkai makna dan kata dalam setiap pembelajaran yang beliau sampaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah pengembangan kurikulum TABA

Makalah Psikologi Umum "Berfikir"

gaul so what gitu loh